Rabu, 10 September 2008

Polisi ingin bongkar kuburan Sophan Sophiaan

Sophan Sophiaan dan tim Jalur Merah putihKasus kematian Sophan Sophiaan ini akhirnya secara otomatis tanpa ada laporan dari manapun akhirnya diangkat lagi untuk diusut ulang karena Widyawati, istri korban merasakan ada kejanggalan mengenai kecelakaan tersebut. Dan sebenarnya Widyawati hanya menginginkan kejujuran dari semua pihak yang terkait dengan kecelakaan yang menewaskan suaminya.

Setelah ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib mengenai kejanggalan dan keraguan Widyawati, pihak kepolisian ingin membongkar kuburan Sophan Sophiaan untuk mendapatkan keterangan untuk mencari bukti dugaan korban dilindas.

"Kalau nanti sampai ada proses ke pengadilan dan kalau memang ada yang melindas, untuk pembuktian mayat harus dibongkar," beber Kadiv Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2008).

Sebenarnya pihak keluarga korban tidak mengijinkan untuk membongkar makam suaminya, karena visum atau otopsi sudah ada.

Pertimbangan pihak polisi untuk membongkar makam untuk mendapatkan hasil otopsi ataupun visum dalam, karena hasil yang sebelumnya merupakan visum luar.

"Mesti dilengkapi dengan visum dalam atau autopsi," tegasnya.

Kalau sudah tahu bakal terjadi seperti ini kenapa cuman diotopsi atau divisum luarnya saja?

Berarti dugaan Widyawati mengenai tiga dokter yang keterangannya berbeda bisa jadi memang ada yang disembunyikan. Dokter tersebut berarti bisa dicurigai ada yang telah dikoordinasi sebelumnya mengenai hasil pemeriksaan mayat Sophan Sophiaan.

Selasa, 19 Agustus 2008

Dayana Mendoza dimanfaatkan untuk kenalkan jamu ke dunia

Dayana MendozaKunjungan seorang Miss Universe, Dayana Mendoza merupakan kesempatan http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=2634529402736193919emas untuk memperkenalkan produk-produk Indonesia agar bisa dikenal di kalangan dunia. Hal ini tak dilewatkan oleh perusahaan jamu seperti Mustika Ratu yang didirikan oleh BRA Mooryati Soedibyo.

"Kunjungan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan jamu dan kosmetik tradisional Indonesia," tutur BRA Mooryati Soedibyo pendiri PT Mustika Ratu, Tbk.

Mooryati juga menjelaskan kepada Dayana Mendoza mengenai perawatan dan kecantikan tradisional asli Indonesia, jamu dan perawatan yang dijelaskan oleh ibu Mooryati merupakan peninggalan leluhur bangsa dari keraton Surakarta Hadiningrat yang telah dibuktikan secara turun temurun.

Kesempatan yang sudah dilakukan oleh pendiri perusahaan jamu dan perawatan kecantikan ini, tidak lain bertujuan untuk mendapatkan devisa bagi negara.

"Semua ini dapat berperan positif dalam membuahkan devisa negara dan menjaga kestabilan ekonomi negara," katanya.